STUDI AWAL PEMULIAAN Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. (ORCHIDACEAE) MENGGUNAKAN IRADIASI SINAR GAMMA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstrak
Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. merupakan salah satu jenis anggrek terrestrial yang banyak dijadikan sebagai tanaman hias karena memiliki bunga dengan bentuk dan warna yang menarik dan bervariasi, serta memiliki potensi sebagai tumbuhan obat. Mutasi dengan iradiasi sinar gamma dapat dilakukan untuk meningkatkan keragaman morfologi jenis ini, seperti tanaman yang berbatang lebih pendek dan masa berbunga yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan radiosensitivitas protokorm A. graminifolia terhadap sinar gamma dan mengevaluasi keragaman pertumbuhan planlet yang telah diinduksi dengan sinar gamma sampai tahap subkultur kedua setelah iradiasi (tahap M1V2). Protokorm yang berumur 3 bulan setelah semai diiradiasi dengan dosis 0, 15, 30, dan 45 Gy. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kemungkinan dosis yang mampu mematikan 20–50% populasi (LD20–50) berada pada kisaran 49,68–73,96 Gy. Dosis iradiasi 15–30 Gy telah mampu menurunkan rerata tinggi tanaman dan panjang daun, serta menekan pembentukan daun dan tunas pada tahap planlet. Planlet pada dosis iradiasi tersebut juga dapat bertahan hidup dan diharapkan memunculkan mutan baru untuk seleksi bibit unggul.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
- Ahloowalia BS, Maluszynski M, Nichterlein K. 2004. Global impact of mutation-derived varieties. Euphytica 135: 187–204.
- Cahyo FA, Dinarti D. 2015 Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan protocorm like bodies anggrek Dendrobium lasianthera (JJ. Smith) secara in vitro. Jurnal Hortikultura Indonesia 6(3): 177–186.
- Debnath B, Sarma D, Paul C, Debnath A. 2016. Arundina graminifolia (D. Don) Hochr. (Orchidaceae) - a new addition to the Flora of Tripura. Asian Journal of Plant Science and Research 6(3): 28–31.
- Gabara B, Sklodowska M, Wyrwicka A, Glinska S, Gapinska M. 2003. Changes in the ultrastructure of chloroplasts and mitochondria and antioxidant enzyme activity in Lycopersicon esculentum Mill. leaves sprayed with acid rain. Plant Science 164: 507–516.
- Handini E. 2019. Iradiasi akut dengan sinar gamma pada protokorm anggrek Dendrobium macrophyllum A. Richard dan Dendrobium undulatum M. A. Clem & D. L. Jones. Buletin Kebun Raya 22(1): 13–20.
- Handini E, Aprilianti P. 2020. Dosis letal LD20 dan LD50 serta efek iradiasi sinar gamma pada protokorm Dendrobium discolor Lindl. Buletin Kebun Raya 23(3): 173–178.
- Handini E, Aprilianti P, Widiarsih S. 2020. Peningkatan keragaman Grammatophyllum scriptum (L.) Blume asal Sulawesi dengan iradiasi sinar gamma. Buletin Kebun Raya 23(2): 136–145. DOI: https://doi.org/10.14203/bkr.v23i2.265
- Hartini S. 2019. Orchids diversity in the Sicikeh-Cikeh Forest, North Sumatra, Indonesia. Biodiversitas 20(4): 1087–1096.
- Hazekamp A. 2016. Evaluating the effects of gamma-irradiation for decontamination of medicinal cannabis. Frontiers in Pharmacology 7: 1–12.
- Ibrahim MSD, Randriani E, Sari L, Nuraini A. 2019. Radiosensitivitas kalus embriogenik kopi robusta BP 436 terhadap iradiasi sinar gamma. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar 6(1): 41–50. DOI: https://dx.doi.org/10.21082/jtidp.v6n1.2019
- Indrayanti R, Nurhajati AM, Asep S, Sudarsono. 2011. Radiosensivitas pisang cv. Ampyang dan potensi penggunaan iradiasi gamma untuk induksi varian. Jurnal Agronomi Indonesia 39(2): 112–118.
- Kartikaningrum S, Pramanik D, Dewanti M, Soehendi R, Yufdy MP. 2017. Konservasi anggrek spesies alam menggunakan eksplan biji pada media Vacin & Went. Buletin Plasma Nutfah 23(2): 109–118.
- Lestari EP, Yunus A, Sugiyarto. 2018. Diversity induction of Dendrobium sylvanum orchid through in vitro irradiation of gamma ray. Biosaintifika 10(3): 691–697. DOI: http://dx.doi.org/10.15294/biosaintifika.v10i3.16265.
- Marvianti D, Maideliza T, Syamsuardi. 2018. Ultrastruktur morfologi polen Arundina graminifolia (D.Don) Hochr. (Orchidaceae). Jurnal Biologi Universitas Andalas 6(1): 51–54.
- Meliala JHS, Basuki N, Soegianto A. 2016. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap perubahan fenotipik tanaman padi gogo (Oryza sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman 4(7): 585–594.
- Nugroho GD, Aditya, Dewi K, Suratman. 2018. Keanekaragaman anggrek (Orchidaceae) di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia 4(2): 195–201.
- Pant B. 2015. Medicinal orchids and their uses: Tissue culture a potential alternative for conservation. African Journal of Plant Science 7(10): 448–467.
- Pridgeon AM, Cribb PJ, Chase MW, Rasmussen FN. 2005. Genera Orchidacearum Vol. 4 Epindendroideae (Part one). Oxford University Press, New York.
- Puspitaningtyas DM, Handini E. 2014. Penyimpanan biji anggrek Coelogyne spp. untuk konservasi ex situ. Buletin Kebun Raya 17(2): 10-110.
- Sheela VL, Sarada S, Anita S. 2006. Development of protocorm-like bodies and shoots in Dendrobium cv. Sonia following gamma irradiation. Journal of Tropical Agriculture 44(1-2): 86–87.
- Sulistiarini D, Tihurua EF. 2009. Leaf anatomy of three variants of Arundina graminifolia (D. Don.) Hochr. Jurnal Natur Indonesia 11(2): 78–82.
- Wahyuni TS, Sholihin, Ariyanti. 2012. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap keragaan tunas dan hasil ubikayu generasi M1V1. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi: 514–523.
- Wanderley CdaS, de Faria RT, Ventura MU, Vendrame W. 2014. The effect of plant growth regulators on height control in potted Arundina graminifolia orchids (Growth regulators in Arundina graminifolia. Acta Scientiarum. Agronomy 36(4): 489–494.
- Wahyudiningsih TS, Nion YA, Pahawang. 2017. Pemanfaatan anggrek spesies Kalimantan Tengah berbasis kearifan lokal yang berpotensi obat herbal. Jurnal Biodjati 2(2): 148–158.
- Widiarsih S, Dwimahyani I. 2013. Aplikasi iradiasi gamma untuk pemuliaan mutasi anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis Bl.) umur genjah. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 9(1): 59–66.