DOSIS LETAL LD20 DAN LD50 SERTA EFEK IRADIASI SINAR GAMMA PADA PROTOKORM Dendrobium discolor Lindl.

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Diterbitkan: October 16, 2020
DOI: https://doi.org/10.14203/bkr.v23i3.631
Download
PDF
Statistic

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.
Vol 23 No 3 (2020): BULETIN KEBUN RAYA 23(3), Desember 2020

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Elizabeth Handini
Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Bogor
Popi Aprilianti
Pusat Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Bogor

Abstrak

Iradiasi sinar gamma merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang ditujukan untuk peningkatan keragaman genetik. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan pada Dendrobium discolor Lindl. belum dapat menentukan dosis LD20-50, yang merupakan kisaran dosis iradiasi yang menghasilkan variasi mutan tertinggi. Oleh karena itu, penelitian lanjutan dilakukan dengan menggunakan kisaran dosis yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iradiasi pada pada protokorm D. discolor dalam kisaran dosis letal LD20 dan LD50 dan dalam rangka mendapatkan mutan baru yang memiliki karakter morfologi yang spesifik serta performa tanaman yang lebih baik. Iradiasi sinar gamma dilakukan dengan menggunakan dosis 0, 15, 30 dan 60 Gray (Gy). Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 ulangan. Hasil analisis menunjukkan nilai LD20 dan LD50 adalah 22,16 Gy dan 58,8 Gy. Perlakuan iradiasi sinar gamma memperlihatkan perubahan morfologi yang terjadi pada bentuk dan susunan daun yang lebih roset pada dosis 15 Gy dan 30 Gy, dosis ini dapat digunakan sebagai kisaran dosis yang disarankan untuk iradiasi protokorm anggrek jenis tersebut. Dosis 60 Gy merupakan dosis tertinggi yang menyebabkan kematian total setelah subkultur ketiga (M1V3) pada 13 bulan setelah iradiasi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Cara Mengutip
Handini E, Aprilianti P. 2020. DOSIS LETAL LD20 DAN LD50 SERTA EFEK IRADIASI SINAR GAMMA PADA PROTOKORM Dendrobium discolor Lindl. Buletin Kebun Raya 23(3): 173-178. https://doi.org/10.14203/bkr.v23i3.631

Referensi

  1. Anshori SR, Aisyah SI, Darusman LK. 2014. Induksi mutasi fisik dengan iradiasi sinar Gamma pada kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Hortikultura Indonesia 5(3):84–94.
  2. Billore V, Mirajkar SJ, Suprasanna P, Jain M. 2019. Gamma irradiation induced effects on in vitro shoot cultures and influence of monochromatic light regimes on irradiated shoot cultures of Dendrobium sonia orchid. Biotechnology Reports 22: 1–7.
  3. Cahyo FA, Dinarti D. 2015. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan protokormlike bodies anggrek Dendrobium lasianthera (JJ. Smith) secara in vitro. Jurnal Hortikultura Indonesia 6(3): 177–186. CITES. 2014. Index of CITES species. http://Index_of_CITES_Species_ [CUSTOM]_2020-05-20%2003_41.pdf (diakses 20 April 2020)
  4. CITES. 2014. Index of CITES species. http://Index_of_CITES_ Species_[CUSTOM]_2020-05-20%2003_41.pdf (diakses 20 April 2020)
  5. Dai W, Magnusson V. 2012. Morphological variations in Buddlenia induced by gamma ray irradiation. Horticultural Science 47(1): 81–83.
  6. Dehgahi R, Joniyasa A. 2017. Gamma irradiation-induced variation in Dendrobium Sonia-28 orchid protokorm-like bodies (protokorms). Fungal Genomics and Biology 7 (2): 151?161.
  7. El-Khateeb MA, Abdel-Ati KE, Khalifa MAS. 2015. Effect of gamma irradiation on growth characteristics, morphological variations, pigments and molecular aspects of Philodendron scandens plant. Middle East Journal of Agriculture Research 5(1): 6–13.
  8. Handini E. 2019. Iradiasi akut dengan sinar gamma pada protokorm anggrek Dendrobium macrophyllum A. Richard dan Dendrobium undulatum M. A. Clem & D. L. Jones. Buletin Kebun Raya 22(1): 13–20.
  9. Handini E, Aprilianti P. 2019. Karakterisasi anggrek Cymbidium hartinahianum J.B. Comber & R.E. Nasution hasil iradiasi sinar gamma. Buletin Kebun Raya 22(2): 95–104.
  10. Handini E, Puspitaningtyas DM, Garvita RV. 2016. Konservasi Paphiopedilum supardii Braem & Loeb dengan metode penyimpanan biji dan perbanyakan secara in vitro. Buletin Kebun Raya 19 (1): 117–128.
  11. Hayati D, Aisyah SI, Krisantini. 2016. Radiosensitivity levels of in vitro cultured Celosia cristata planlets by ?–ray irradiation. Jurnal of Tropical Crop Science 3(2): 61–65.
  12. Hazek mp A. 2016. Evaluating the effects of gamma irradiation for decontamination of medicinal Cannabis. Frontiers Pharmacology 108: 1–12.
  13. Indrayanti R, Mattjik NA, Setiawan A, Sudarsono. 2011. Radiosensitivitas pisang cv. ampyang dan potensi penggunaan iradiasi gamma untuk induksi varian. Jurnal Agronomi Indonesia 39(2): 112–118.
  14. Kamemoto H, Amore TD, Kuehnle AR. 1999. Breeding Dendrobium orchids in Hawaii. University of Hawai’I Press, Honolulu.
  15. Millar A. 1978. Orchids of Papua New Guinea, an introduction. Autralian National University Press, Canberra.
  16. Predieri S. 2001. Mutation induction and tissue culture in improving fruits. Plant Cell, Tissue and Organ Culture 64: 185–210.
  17. Romeida A, Sutjahjo SH, Purwito A, Sukma D, Rustikawati. 2012. Variasi genetic mutan anggrek Spathoglottis plicata Blume berdasarkan marker ISSR. Jurnal Agronomi Indonesia 40(3): 218–224.
  18. Soeranto H. 2012. Pemanfaatan teknologi nuklir untuk pemuliaan sorghum. In. Workshop on the current status and challenges in sorghum development in Indonesia. Seameo Biotrop, Bogor.
  19. Sulistianingsih R, Mangoendidjojo W, Purwantoro A, Semiarti E. 2006. Pengaruh irradiasi sinar gamma pada pertumbuhan
  20. planlet anggrek bulan Phalaenopsis amabilis (L.) Bl Risalah Seminar Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi: 121–126.
  21. Surya MI, Suranto H. 2006. Pengaruh iradiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan sorgum manis (Sorghum bicolor L.). Risalah Seminar Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi: 209–215.
  22. Susila E, Susilowati A, Yunus A. 2019. The morphological diversity of Chrysanthemum resulted from gamma ray irradiation. Biodiversitas 20(2): 463?467.
  23. Taheri S, Abdullah TL, Ahmad Z, Abdullah NAP. 2014. Effect of acute gamma irradiation on Curcuma alismatifolia varieties and detection of DNA polymorphism through SSR marker. BioMed Research International 2014: 1-18. http://dx.doi.org/10.1155/2014/631813. Diakses tanggal 20/5/2020.
  24. Widiastoety D, Solvia N, Soedarjo M. 2010. Potensi anggrek Dendrobium dalam meningkatkan variasi dan kualitas anggrek bunga potong. Jurnal Hortikultura 29(3):101?106.
  25. Yadav V. 2016. Effect of gamma radiation on various growth parameters and biomass of Canscora decurrens Dalz. International Journal of Herbal Medicine 4(5): 109?115.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>